Tanda Alzheimer Sudah Terlihat pada Anak sejak Usia 3 Tahun?



 
Liputan6.com, Jakarta - Gen demensia dapat mempengaruhi otak anak-anak berumur tiga tahun, para ilmuwan telah menemukannya. Anak-anak dengan gen yang diwariskan terkait dengan penyakit Alzheimer memiliki pusat memori yang lebih kecil.

Penemuan ini bisa memungkinkan dokter di masa depan untuk mengidentifikasi orang yang paling berisiko terkena kondisi dan intervensi pada tahap awal. Untuk penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal online Neurology, peneliti melakukan tes memori dan scan otak pada 1.187 anak-anak berusia tiga sampai 20 tahun. Dan tak satu pun dari peserta memiliki gangguan otak atau masalah lain yang akan mempengaruhi perkembangan otak, dilansir laman Dailymail, Kamis (14/7/2016).

Anak-anak diuji untuk melihat versi gen yang dikenal sebagai APOE. Salah satu varian yang disebut APOE4 telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi mengembangkan penyakit Alzheimer, dan dapat diteruskan oleh salah satu atau kedua orangtuanya.

Para ilmuwan menemukan bahwa anak-anak dengan gen APOE4 memiliki perbedaan dalam perkembangan otak mereka di daerah-daerah yang sering terkena penyakit Alzheimer dibandingkan dengan bentuk-bentuk gen.

Scan dari anak-anak yang mewarisi APOE4 dari kedua orangtua dan yang muda dari delapan tahun juga menunjukkan hippocampus-bagian dari otak yang berhubungan dengan memori- kurang struktural suara.

Dr Linda Chang, dari University of Hawaii di Honolulu, mengatakan hasil dicerminkan efek yang sama pada orangtua yang memiliki gen risiko tinggi. Pasien-pasien ini cenderung memiliki hippocampus lebih kecil yang memburuk lebih cepat.
"Mempelajari gen-gen ini pada anak-anak akhirnya dapat memberikan kita indikasi awal yang mungkin berisiko untuk demensia di masa depan dan bahkan mungkin membantu kami mengembangkan cara-cara untuk mencegah penyakit itu terjadi atau untuk menundanya," tambah Chang.

Mengomentari penelitian, Dr Simon Ridley dari Alzheimer Research UK mengatakan, "Penelitian ini menunjukkan bahwa gen risiko APOE4 mungkin berdampak pada otak sejak kecil, tetapi sebagai studi hanya menyajikan satu tembakan dalam waktu tertentu. Sangat penting untuk diingat bahwa faktor risiko untuk Alzheimer bervariasi, dan kompleks, serta cenderung untuk bertindak pada titik tertentu yang berbeda selama hidup seseorang."

Demensia mempengaruhi sekitar 850 juta orang di Inggris, dengan angka diperkirakan akan meningkat menjadi satu juta pada 2025.

Sumber :



Tanggapan :
Demensia adalah kumpulan penyakit dengan gejala-gejala yang mana mengakibatkan perubahan pada pasien dalam cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Seringkali, memori jangka pendek, pikiran, kemampuan berbicara dan kemampuan motorik terpengaruh. Beberapa bentuk demensia mengubah keperibadian pasien. Penderita demensia akan kehilangan kemampuan tertentu dan pengetahuannya yang telah didapatkan sebelumnya. Hal inilah yang terutama membedakan dengan kondisi lainnya yang memepengaruhi pikiran. Melihat apa yang yang terjadi pada pasien demensia, kita bisa mengkategorikan penyakit demensia adalah penyakit yang berbahaya. Karenanya apabila penyakit demensia bisa deideteksi lebih dini maka lebih baik bagi anak kecil dengan resiko demensia dan dapat ditindaklanjuti dengan segera.

Komentar