A. Matematika
Kata
matematika sudah tidak asing lagi bagi kita, matematika merupakan ratu dari
ilmu pengetahuan dimana materi matematika di perlukan di semua jurusan yang di
pelajarai oleh semua orang, disini saya memberikan sebuah pengertian matematika
disertai fungsinya serta ruang lingkup pembelajarannya.
Berhitung
merupakan aktifitas sehari-hari tiada aktifitas tanpa menggunakan matematika,
akan tetapi banyak yang tidak tahu apa pengertian matematika, apa istilah
matematika dari berbagai negara, ruang lingkupnya dan masih banyak lagi.
Kata
"matematika" berasal dari bahasa
Yunani Kuno μάθημα (máthēma), yang
berarti pengkajian, pembelajaran, ilmuyang ruang lingkupnya
menyempit, dan arti teknisnya menjadi "pengkajian matematika", bahkan
demikian juga pada zaman kuno. Kata sifatnya adalah μαθηματικός
(mathēmatikós), berkaitan dengan pengkajian, atau tekun belajar, yang
lebih jauhnya berarti matematis. Secara khusus, μαθηματικὴ τέχνη(mathēmatikḗ tékhnē),
di dalam bahasa Latin ars mathematica,
berarti seni matematika.
James
dan James (1976) dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa matematika adalah
ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke
dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
Johnson
dan Rising (1972) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika adalah pola pikir,
pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa
yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat,
representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai
ide dari pada mengenai bunyi. Sementara Reys, dkk. (1984) mengatakan bahwa
matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola
pikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat. Berdasarkan pendapat di atas,
maka disimpulkan bahwa ciri yang sangat penting dalam matematika adalah
disiplin berpikir yang didasarkan pada berpikir logis, konsisten, inovatif dan
kreatif.
Matematika
berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan dan
menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
melalui pengukuran dan geometri, aljabar, peluang dan statistik, kalkulus dan
trigonometri. Matematika juga berfungsi mengembangkan kemampuan
mengkomunikasikan gagasan melalui model matematika yang dapat berupa kalimat
matematika dan persamaan matematika, diagram, grafik atau tabel.
Tujuan
umum pendidikan matematika ditekankan kepada siswa untuk memiliki: Kemampuan
yang berkaitan dengan matematika yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah
matematika, pelajaran lain ataupun masalah yang berkaitan dengan kehidupan
nyata. Kemampuan menggunakan matematika sebagai alat komunikasi.
Kemampuan menggunakan matematika sebagai cara bernalar yang dapat dialihgunakan
pada setiap keadaan, seperti berpikir kritis, berpikir logis, berpikir
sistematis, bersifat objektif, bersifat jujur, bersifat disiplin dalam
memandang dan menyelesaikan suatu masalah.
B. Psikologi
Psikologi adalah
sebuah bidang ilmu pengetahuan dan
ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi
mental manusia secara ilmiah.
Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog.
Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu
maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang
mendasari perilaku.
Menurut
asal katanya, psikologi berasal dari bahasa
Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang
berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu, sehingga
secaraetimologis,
psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang
mempelajari tentang jiwa.
Ada
banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi,
diantaranya:
Pengertian
Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid
13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang
baik yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat
secara langsung.Pengertian
Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas
tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.Pengertian
Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada
manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan
lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor
yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya,
sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan
lain sebagainya.Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan
bahwa pengertian psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun
dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah
laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang
tidak disadari.
Dapat
diketahui bahwa pengertian psikologi merupakan ilmu tentang tingkah
laku. Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas, semua yang dialami
dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku. Semenjak bangun tidur sampai
tidur kembali manusia dipenuhi oleh berbagai tingkah laku. Dengan
demikian objek
ilmu psikologi sangat luas. Karena luasnya objek yang
dipelajari psikologi, maka dalam perkembangannya ilmu psikologi dikelompokkan
dalam beberapa bidang, yaitu :
ü Psikologi Perkembangan,
yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada tiap-tiap tahap
perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya.
ü Psikologi Pendidikan,
yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi pendidikan.
ü Psikologi
Sosial, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
berhubungan dengan masyarakat sekitarnya.
ü Psikologi Industri, ilmu yang
mempelajari tingkah laku yang muncul dalam dunia industri dan organisasi.
ü Psikologi
Klinis, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
yang sehat dan tidak sehat, normal dan tidak normal, dilihat dari aspek psikisnya.
C. STATISTIKA
Statistika
adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya,
statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa
Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika
merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data,
informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari
kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau
mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar
konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah
statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Statistika
banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya
astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan
psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga
digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk
merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya
yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya
dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil
pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan
dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
D. APLIKASI
TEORI MATEMATIKA DALAM PSIKOLOGI
Dalam
kehidupan sehari-hari secara tak sadar dalam hidup kita ilmu matematika selalu
ada. Contohnya saja bagi para ibu rumah tangga yang setiap hari menghitung uang
belanjanya, anak sekolah dengan uang jajannya, artinya segala aktifitas tak
dapat lepas dari hitungan matematika. Walau sebenarnya sebagian pelajar, baik
pelajar sekolah ataupun mahasiswa ‘memusuhi’ pelajaran tersebut. Itu jika di
lihat dari kegiatan sehari-hari, lalu bagaimana dengan ilmu-ilmu lain, apakah
berkaitan pula dengan matematika tersebut, ilmu psikologi misalnya? Ya, tentu
saja. setiap ilmu atau pelajaran lain tak lepas dari matematika, contonnya saja
ilmu psikologi.
Dalam
ilmu psikologi terdapat teori statistika, yang fungsinya untuk mengetahui
seberapa besar kuantitas dan kualitas seseorang mengetahui bagaimana dan
seperti apa prilaku mereka, perlu diperbaikikah atau diubah. Pengertian
statistika sendiri adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah
‘statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan ‘statistik’
(statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang
statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika
pada suatu data.
Dari
kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau
mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar
konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah
statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam
(misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk psikologi),
maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga digunakan dalam
pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu
prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular
adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum
pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick
count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan
pola maupun kecerdasan buatan. Statistik juga adalah kumpulan angka-angka yang
melukiskan atau menggambarkan sesuatu persoalan, biasanya disusun dalam tabel
atau daftar, sering disertai diagram atau grafik dan keterangan-keterangan lain
seperlunya (Sudjana, 1989).
Contohnya
saja statistik psikologi. Definisi yang lain, statistik adalah metode atau
asas-asas guna “mengerjakan” atau “memanipulasi” data kuantitatif agar
angka-angka tersebut “berbicara” (Anto Dajan,1995). Didalam ilmu psikologi,
statistic digunakan untuk penghitungan hasil penelitian. Biasa digunakan
statistic deduktif dan induktif. Misalnya saja, seorang mahasiswa yang telah
melakukan penelitian, yang mana hasilnya dibentuk dalam penghitungan
statistika. Maka hasilnya, orang yang menjadi objek penelitian tersebut akan
terlihat bagaimana sifat dan prilakunya, apa saja yang harus di perbaiki maupun
ditingkatkan.
Sumber:
Belajar Psikologi. Pengertian
Psikologi. http://belajarpsikologi.com.
Putri, Intan Ramanda. Keterkaitan Antara Ilmu
Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar. https://intanramandaputri.wordpress.com
Wikipedia. Matematika. https://id.m.wikipedia.org.
Wikipedia. Psikologi. https://id.m.wikipedia.org.
Komentar
Posting Komentar