Bayangkan
kota tempat anda tinggal tidak mendapatkan pasokan energi listrik selama satu
minggu. Bisa jadi sebagian besar aktivitas jadi lumpuh. Ini disebabkan
ketergantungan manusia terhadap energi listrik pada saat ini sangat besar. Coba
lihat dalam rumah kita, berapa banyak alat yang membutuhkan energi dari
listrik? Pompa air, televisi, radio, vcd player, charger HP, setrika, mesin
cuci, rice cooker, kulkas, komputer, dan jika tidak ada energi listrik, itu
artinya semua peralatan tersebut tidak berguna.
Saat
ini, sebagian besar kebutuhan akan energi listrik dipenuhi oleh sumber energi
yang kurang layak. Sumber energi listrik yang berasal dari batu bara dan mesin
diesel dengan bahan bakar solar, tidak layak karena menimbulkan polusi udara,
dan sumbernya bukanlah yang dapat diperbaharui dalam waktu singkat. Kedua
sumber energi tersebut dapat habis dalam jangka waktu yang mungkin tak lama
lagi.
Pembangkit
listrik tenaga atom, memang menjanjikan energi yang besar, tetapi tidak
memiliki kemanan yang terjamin, dan bisa menimbulkan bencana yang fatal jika
terjadi kebocoran radiasi.
Tenaga
air dan panas bumi saat ini adalah sumber tenaga listrik yang cukup ramah
lingkungan. Keduanya tidak menimbulkan polusi yang berbahaya (tentu dengan
pengelolaan yang baik). Untuk beberapa daerah, kedua sumber energi itu cukup
banyak. Tetapi krisis air yang telah terjadi di beberapa PLTA di daerah
Sumatera, juga mengingatkan kita bahwa sumber energi ini tidaklah stabil. Untuk
kasus sumber air yang rusak, perlu kita ingat, itu juga akibat kelalaian
manusia dalam mengelola lingkungannya.
Jika
sumber air dapat terjaga dengan baik, maka PLTA adalah sumber energi listrik
yang memenuhi syarat terbaik untuk dimanfaatkan manusia. Sumber energi ini
tidak menimbulkan polusi dan tersedia dalam jumlah banyak. Teknologi untuk
pemanfaatannyapun cukup sederhana.
Masih
ada sumber energi listrik yang lain yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia akan energi ini. Angin, panas matahari, gelombang laut,
bio-energi, adalah beberapa alternatif yang mungkin digunakan. Beberapa sumber
energi tersebut bergantung dengan lokasi tertentu. Tidak semua tempat memiliki
sumber energi yang banyak untuk beberapa pilihan tersebut. Gelombang laut dan
angin mungkin dapat dimanfaatkan oleh daerah pantai.
Pembangkit
listrik yang ideal seharusnya dapat memenuhi 3 syarat, yaitu tidak menimbulkan
polusi, sumber energi tersedia dalam jumlah yang banyak, dan dapat dibangun
dengan teknologi sederhana.
Pembangkit
listrik yang dibangun dari sumber energi angin adalah salah satu contoh yang
belum terlalu banyak digunakan. Setidaknya sumber energi ini tidak menimbulkan
polusi, dan dalam jumlah yang cukup besar di beberapa tempat. Jika kita
perhatikan di beberapa lokasi di Indonesia, sumber energi ini cukup banyak. Untuk
analisa bodohnya, sepanjang pantai di semua pulau di Indonesia selalu tersedia
sumber energi ini. Andaikan sumber energi ini dapat dipakai sebagai sumber
energi listrik, apakah tidak mungkin untuk memenuhi kebutuhan listrik
masyarakat?
Teknologi
untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik, mungkin sudah berumur cukup
lama, dan dengan teknik yang juga sederhana. Apa masalah yang menjadi
penghalang untuk memanfaatkan energi ini?
Sumber
energi lainnya yang juga berlokasi di pantai adalah gelombang laut. Energi yang
selalu ada, dan tidak menimbulkan polusi. Usaha untuk membuat pembangkit
listrik dengan memanfaatkan gelombang laut sudah pernah dilakukan di Sumatera
Barat. Tetapi energi alternatif yang dibuat dengan teknologi sederhana ini,
barangkali hanya sampai pada menghasilkan penghargaan secukupnya oleh
pemerintah. Tidak ada perhatian serius untuk mengembangkannya.
Kebijakan
untuk mencari sumber energi listrik yang bersih, banyak, dan sederhana
seharusnya menjadi bahan pemikiran yang sungguh-sungguh oleh pemerintah. Karena
listrik sudah menjadi kebutuhan dasar bagi manusia pada saat ini. Jika
kebijakan yang tepat tidak segera diambil, maka kita akan mengalami krisis
energi yang bisa datang tiba-tiba tanpa bisa mengatasinya.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar