A. Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya
W.j.s. Purwadarminta, cinta adalah rasa suka, sayang ataupun rasa kasih yang
membuat hati seseorang tertarik akan sesuatu. Sedangkan arti kasih mempunyai
arti perasaan sayang atau cinta atau menaruh belas kasihan. Bisa dibilang kedua
kata tersebut mempunyai arti yang hampir sama. Kata kasih memperkuat kata
cinta, karena itulah cinta kasih dapat juga kita artikan sebagai perasaan suka
atau sayang kepada seseorang yang disertai dengan menaruh perasaan belas
kasihan. Walau mempunyai arti yang hampir sama, cinta dikatakan lebih mengandug
pengertian mendalamnya sebuah rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya rasa atau
bisa dikatakan wujud dari cinta itu sendiri.
Cinta memegang peranan yang
penting dalam kehidupan, karena cinta merupakan landasan dalam sebuah
perkawinan. Cinta juga adalah sebagai pengikat hubungan anatara manusia dengan
Tuhannya sehingga manusia bisa menyembah Tuhannya dengan ikhlas, pengikuti
perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Dalam ajaran agama islam yang tersebut didalam Al-Qur’an, cinta memiliki tiga
tingkatan yakni cinta tingkat tertinggi, cinta menengah, dan cinta
rendahan.
Cinta tingkat tertinggi
adalah cinta kepada Allah, kepada Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah. Hal
ini merupakan keharusan bagi umat islam karena tidak diragukan lagi bahwa orang
yang telah merasakan nikmatnya iman akan meyakini bahwa hanya Tuhan lah
satu-satunya zat yang maha sempurna, maha indah, dan maha agung di dunia ini.
Cinta tingkat menengah
adalah cinta kepada orang tua, anak, suami/istri dan kerabat. Cinta menengah
adalah suatu energi yang datang dari perasaan hati dan jiwa. Perasaan lembut
yang diberikan oleh Tuhan dalam jiwa dan hati inilah yang membentuk perasaan
cinta dan kasih sayang dari seseorang terhadap orang lain.
Cinta tingkat rendahan
adalah cinta yang keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan. Bentuknya bisa
berupa cinta kepada setan, cinta didasrkan hawa nafsu, dan sebagainya.
B.
Cinta
Menurut Ajaran Agama
Dalam kehidupan manusia,
cinta bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk. Ada manusia yang mencintai dirinya
sendiri. Ada manusia yang mencintai orang lain seperti istri/suami atau kepada
anak dan keluarganya. Ada pula manusia yang mencintai Tuhan dan Rasul-Nya.
Berbagai bentuk dari cinta bisa kita temukan dalam Al-Qur’an.
Yang pertama adalah cinta diri.
Cinta diri erat kaitannya dengan menjaga diri. Sebagai contoh, wujudnya bisa
digambarkan sebagai kecintaan manusia terhadap harta yang bisa merealisasikan
segala keinginannya dan memudahkannya dalam mencapai kesenangan dan kemewahan
hidup. Tidak ada yang salah dengan itu, namun seharusnya cinta manusia pada
dirinya sendiri janganlah terlalu berlebihan. Lebih baik jika cinta kepada diri
sendiri diimbangi dengan cinta kepada orang lain dan cinta dalam berbuat
kebaikan kepada mereka.
Yang kedua adalah cinta kepada
sesama manusia. Didalam Al-Qur’an, Allah SWT menyuruh seluruh hambanya untuk
saling mencintai sesama orang beriman seperti mencintai dirinya sendiri.
Yang ketiga adalah cinta seksual.
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Dorongan seksual menyebabkan
lahirnya keturunan yang penting demi kelangsungan jenis makhluk hidup.
Yang keempat adalah cinta
kebapakan. Cinta kebapakan diwujudkan dalam bentuk perhatian seorang bapak atau
ayah kepada anaknya. Bentuknya bisa berupa nasehat atau arahan yang diberikan
kepada anak-anaknya demi kebaikan anaknya sendiri. Yang kelima adalah
cinta kepada Allah. Manusia yang mencintai Allah akan menjaga perilakunya dan
mengharapkan pahala serta kebaikan dari Allah. Cinta yang ikhas dari seorang
manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi pendorong yang
mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan
lainnya. Dan yang terakhir, cinta kepada rasul. Sebagai utusan Allah.
rasul merupakan sosok ideal yang bisa manusia jadikan contoh dalam menjaga
perilaku, maupun sopan santun.
C.
Kasih
Sayang
Pengertian kasih sayang menurut
kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta adalah
perasaan sayang. Perasaan cinta atau suka kepada seseorang. Dalam kehidupan
berkeluarga, kasih sayang merupakan kunci keharmonisan sebuah keluarga. Dalam
kasih sayang, sadar atau tidak masing-masing pihak dituntut bertanggung jawab,
berkorban, jujur, saling percaya, saling mengerti, saling terbuka sehingga
keduanya bisa menjadi satu kesatuan yang utuh.
Kasih sayang merupakan
dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara orang tua dengan anak
bertujuan supaya anak bisa berkembang menjadi pribadi yang baik. Orang tua
dalam memberikan kasih sayang kepada anaknya bermacam-macam bentuknya,
diantaranya :
1. Orang tua bersifat
aktif, si anak bersifat pasif. Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang
kepada anaknya baik berupa moral-materiil sebanyak-banyaknya, sedangkan si anak
menerim saja. Hal ini dapat membuat anak menjadi takut dalam menyatakan
pendapatnya sehingga si anak akan sulit berdiri sendiri dalam dunia masyarakat.
2. Orang tua bersifat
pasif, si anak bersifat aktif. Dalam hal ini si anak berlebihan dalam memberikan
kasih sayang kepada orang tuanya, orang tuanya tidak mempedulikan dan tidak
perhatian atas apa yang telah dilakukan anaknya.
3. Orang tua bersifat
pasif, si anak bersifat pasif. Dalam hal ini kehidupan keluarga sangat dingin.
Tidak ada saling tegur sapa bila tidak penting. Orang tua hanya memenuhi dalam
bidang materi saja.
4. Orang tua bersifat
aktif, si anak bersifat aktif. Dalam hal ini orang tua dan anak saling
memberikan kasih sayang satu sama lain. Sehingga hubungan anak dengan orang tua
berjalan dengan harmonis.
D. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata
mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan yang
akrab baik laki-laki maupun perempuan yang sedang dimabuk asmara maupun yang
sudang menjadi pasangan suami-istri. Kemesraan pada dasarnya merupakan wujud
kasih sayang yang dalam. Kemampuan mencinta memberi nilai dalam hidup kita.
Bila seseorang mengobral cinta, maka orang itu merusak nilai cinta. Cinta yang
berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.Kemesraan dapat
menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan
berbagai bentuk seni sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
E.
Pemujaan
Pemujaan merupakan salah satu
bentuk cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi
ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhannya tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan
manusia. Hal itu karena pemujaan kepada Tuhan merupakan inti, nilai dan makna
kehidupan yang sebenarnya. Semua itu terjadi karena Tuhan lah yang
menciptakan manusia juga alam semesta.
Tuhan adalah pencipta dan Tuhan
juga adalah penghancur segalanya. Karena itu jelaslah manusia takut kepada-Nya
dan memuja-Nya karena Tuhan adalah sang pencipta alam semesta termasuk manusia
itu sendiri. Bentuk kecintaan manusia kepada Tuhan diwujudkan dalam bentuk ibadah
baik itu dengan cara pemujaan maupun sholat. Ibadah pada dasarnya merupakan
cara berkomunikasi manusia dengan Tuhannya. Memohon ampun atas segala
dosa-dosanya, meminta perlindungan kepada-Nya, memohon supaya ditunjukkan jalan
yang benar, dan lain sebagainya merupakan bentuk-bentuk daripada ibadah.
Bila setiap hari manusia memuja
kebesaran-Nya dan selalu memohon apa yang diinginkannya, dan Tuhan
mengabulkannya, maka wajarlah cinta manusia kepada Tuhannya adalah cinta
mutlak. Cinta yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Dan alangkah besarnya dosa
kita, bila kita tidak mencintai-Nya walaupun hanya sekejap.
F.
Belas
Kasihan
Dalam surat Yohanes disebutkan
bahwa ada tiga macam cinta. Cinta agape adalah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta
philia adalah cinta kepada orang tua dan saudara. Dan ketiga cinta amor/eros
adalah cinta antara pria dengan wanita. Selain itu dari tiga itu masih ada
cinta sesama. Cinta sesama merupakan perpaduan antara cinta agape dan cinta
philia. Cinta sesama diberikan istilah belas kasihan untuk membedakannya dari
cinta kepada orang tua, pria-wanita, dan cinta kepada Tuhan.
Dalam cinta sesama ini dikenal
istilah belas kasihan karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya,
cantiknya, pandainya melainkan karena penderitaannya. Jadi kata kasihan
mempunyai arti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Dalam
surat Al-Qolam ayat 4 dijelaskan bahwa manusia menaruh belas kasihan kepada
orang lain karena belas kasihan merupakan perbuatan orang berbudi. Sedangkan
orang yang berbudi dimuliakan oleh Allah.
Dalam kehidupan banyak
sekali yang harus kita kasihani dan ada banyak sekali cara yang bisa kita
lakukan untuk menumpahkan belas kasihan. Diantarany kita bisa memberikan belas
kasihan kita kepada anak-anak yatim, orang-orang jompo, orang yang cacat, orang
hidup menderita dan sebagainya. Berbagai cara orang dalam memberikan belas
kasihan kepada orang lain tergantung pada situasi dan kondisi. Ada yang
memberikan uang, barang, pakaian, makanan dan banyak lagi.
G. Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis adalah
kehausan akan penyatuan yang sempurna dengan orang lain. Pada hakekatnya cinta
kasih erotis bersifat eksklusif bukan universal, dan juga merupakan bentuk
cinta kasih yang tidak dapat dipercaya.
Dalam cinta kasih erotis terdapat
eksklusivitas yang tidak dimiliki cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih
keibuan. Kerap kali eksklusivitas cinta kasih erotis sering disalah artikan
sebagai suatu ikatan hak milik. Cinta kasih erotis yang eksklusif hanyalah bila
seseorang menyatukan dirinya secara lengkap dan intensif hanya dengan satu
orang lain saja. Cinta kasih erotis mengeksklusifkan cinta kasih terhadap orang
lain hanyalah dalam segi fusi-fusi dan keikutsertaan dengan semua aspek
kehidupan orang lain, tetapi bukan dalam arti cinta kasih kesaudaraan yang
mendalam terhadap orang lain.
Cinta kasih erotis dikatakan
cinta kasih yang sebenarnya apabila mempunyai satu pendirian, yaitu bila
seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi serta menerima pribadi orang
lain dengan sepenuh hati. Cinta kasih pada hakekatnya merupakan kemauan. Suatu
keputusan untuk mengikat hidupnya dengan kehidupan orang lain.
Komentar
Posting Komentar