Belakangan ini, seminar motivasi menjadi hal yang biasa kita jumpai di sekitar kita.Banyak orang yang
rela meninggalkan pekerjaannya untuk bias menghadiri seminar motivasi dengan harapan mendapat kehidupan lebih baik setelah mendapat motivasi.Bahkan,
seminar motivasi ini sudah menyebar kehampir semua generasi, contohnya
seminar motivasi untuk anak SMA dalam menghadapi UN dan ujian untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri , serta motivasi untuk sarjana ingin mendapat tempat di dunia kerja dan sebagainya. Mengapa hal ini bisa terjadi ?
Tanpa disadari, hal ini terjadi Karena setiap manusia butuh dorongan untuk melakukan sesuatu.Setiap manusia ingin meningkatkan kualitas diri mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik dan mendapat pengakuan dari sekitar bahwa mereka mampu dan berhasil.Semua ini bisa didapat dari kuatnya niat serta dorongan dari sekitar.Karenanya motivasi sangat dibutuhkan dan memiliki dampak besar bagi kehidupan manusia sendiri.Bisa dibayangkan manusia hidup tanpa motivasi, hidupnya pasti hanya bersenang-senang atau mungkin hanya “sekedar”
menjalani hidup tanpa arah dan tujuan yang jelas.
Jadi apa itu motivasi ? Motivasi berasal dari kata Inggris yaitu motivation, namun asal katanya adalah motive yang juga telah digunakan dalam bahasa melayu yakni motif yang
berarti tujuan atau upaya untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu. Jadi motivasi diartikan sebagai tujuan atau pendorong, dengan tujuan sebenarnya yang menjadi daya penggerak utama bagi seseorang dalam berupaya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya baik positif maupun negatif.
Saat ini sudah mulai bermunculan motivator
yang sedikit demi sedikit mulai diterima oleh masyarakat. Yang aneh,
kemunculan motivator-motivator ini bukan berlatar belakang psikologi namun dari berbagai profesi. Padahal yang kita tahu adalah seorang seorang motivator haruslah berlatar psikologi karena seorang psikologlah yang
mengerti serta memahami manusia hingga dapat mempengaruhi alam bawah sadarnya.Contoh
motivator Indonesia yang bukan berlatar psikolog adalah Mario
Teguh. Meskipun Mario
Teguh adalah lulusan bisnis Internasional dan juga lulusan linguistik serta pendidikan bahasa Inggris. Namun hebatnya
Mario Teguh berhasil dicap sebagai motivator karena kepiawaiannya dalam berbahasa dan mampu mengkomunikasikannya dengan baik sehingga diterima oleh masyarakat luas.
Bukan hanya itu, ada juga artis yang
mulai beralih menjadi motivator karena merasa mendapat “hidayah”
dan ingin menyebarkan hal itu kepada penggemar maupun masyarakat.Contohnya Dewi Sandra dan Zaskia Adya M., artis yang mengenakan hijab
ini perlahan menjadikan perubahan drastis dalam hidupnya untuk menjadi bahan motivasi. Perubahan
yang tergolong sulit karena mengharuskannya menutup aurat ditengah tuntutan dunia perfilman.Contoh lain yaitu ChairulTanjung,
dengan bukunya yang menceritakan kehidupan masa lalunya yang
sangat miskin hingga menjadi sukses sampai saat ini.
Belum lagi kisah-kisah sukses pengusaha Indonesia yang
diyakini akan mengubah pola pikir masyarakat yang membaca kisahnya.
Bila dilihat secara mendalam, ini bukan lah hal sepele karena semakin
lama akan banyak motivator “dadakan” yang muncul karena keadaan. Maksudnya hanya dengan mengandalkan keberhasilannya melewati masa kelam dalam hidupnya,
bahkan pasien yang selamat dari kanker bisa menjadi motivator. Keadaan inilah yang
akhirnya menyepelekan kegiatan motivasi karena semua orang menganggap mudah.
Motivasi dalam pandangan psikolog yaitu dari banyaknya pandangan
yang berbeda mengenai motivasi yang
mungkin dikarenakan oleh penggunaan metodeo bservasi yang berbeda-beda,
studi tentang berbagai kelompok manusia dan jenis kelamin yang berbeda, dan sebagainya,
terdapat model tentang motivasi yang digeneralisasi yang
mempersatukan berbagai teori yang ada. Ada macam-macam motivasi dalam satu perilaku.
Suatu perbuatan atau keinginan yang
disadari dan hanya mempunyai satu motivasi bukan lah hal yang biasa,
tetapi tidak biasa. Karena suatu keinginan yang disadari atau perilaku yang
bermotivasi dapat berfungsi sebagai penyalur untuk tujuan-tujuan lainnya.Apabila dapat terjadi keseimbangan,
hal tersebut mencerminkan “hasil pekerjaan” seseorang yang berhadapan dengan potensinya untuk perilaku,
yang dapat diidentifikasi sebagai “kemampuannya”. Jadi,
motivasi memegang peranan sebagai perantara untuk mentransformasikan kemampuan menjadi hasil pekerjaan.
Namun sikap masyarakat yang
mulai bosan dengan “teori” menjadikan masyarakat mencari bukti nyata dari sebuah kesuksesan hidup seseorang.Semakin nyata kesuksesan seseorang akan semakin dicari.
Pemikiran masyarakat itulah yang menjadikan orang-orang yang memiliki “kelebihan”
berlomba-lomba untuk memotivasi dengan menggelar suatu acara seminar. Acara yang
awalnya hanya dijadikan tempat untuk berbagi pengalaman namun karena masyarakat termotivasi maka akhirnya dikategorikan sebagai
seminar motivasi.
Sebenarnya hal ini meresahkan bagi para psikolog karena seakan-akan
“mengambil pekerjaan” dari mereka.Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat lebih memilih hal
yang sudah terjadi dan berhasil, dan para psikolog juga tidak dapat mengelak bahwa contoh
yang konkret adalah pengalaman, dan setiap orang memiliki pengalaman yang
berbeda-beda .Motivasi bisa datang dari suatu pengalaman dan karenanya motivasi bisa datang darimana saja,
dan seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru yang terbaik.
Komentar
Posting Komentar