Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki otak, akal pikiran serta ego yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Sedangkan penderitaan adalah suatu perasaan dimana manusia mengalami ketidakmampuan untuk menjadi apa yang dia inginkan. Ada beberapa contoh cerita dimana manusia mengalami penderitaan yang disyukuri/dinikmati dan ada juga contoh manusia yang mengalami penderitaan yang berlarut-larut.
Contoh penderitaan yang disyukuri/dinikmati
- Kakek dan nenek ku adalah petani di daerah Seragen Jawa Tengah. Boleh dikatakan setiap 1 tahun sekali aku berkunjung kesana bersama orang tuaku dan saudara-saudaraaku. Pada suatu hari aku pernah bertanya pada nenek, “nek, apakah tidak capek pergi ke ladang trus? Pagi keladang, siang pulang sebentar untuk makan, tidak lama kemudian siang itu juga pergi lagi ke ladang pulangnya sore hari begitu seterunya, hanya malam hari lah kakek dan nenek beristirahat. apa jawabnya?” Kata nenek, kalau nenek selalu dirumah, setiap malam hari badan nenek malah terasa cpek. Tapi kalau diladang, meskipun panas dan sering kehujanan nenek senang saja karena melihat tanaman yang nenek urus pertumbuhannya semakin bagus.
- Begitu pula paman ku seorang kuli bangunan asal mendapatkan ajakan untuk kerja borongan, bukan main senangnya. Padahal kalau kerja bangunan itu, aku meliht sendiri jam 08.00 wib sudah mulai bekerja sampai jam 12.00 wib. Istirahat 1 jam, setelah itu mulai bekerja lagi sampai jam 18.00 wib. Sewaktu mengerjakan pekerjaannya kulihat panasnya bukan main tapi dengan gembira paman mengerjakan pekerjaannya. Karena ingin mendapatkan uang dengan hasil kerja kerasnya.
- Dan juga terjadi di kota Jambi asal sudah bulan puasa para pengemis banyak berdatangan dan meminta-minta dijalanan. Dalam kondisi panas, mereka merasa senang padahal sebenarnya pengemis itu ada yang punya rumah bagus dikampungnya. Dan sehari-hari ada yang menjadi petani, kuli dan lain-lain. Tapi mereka menikmati kerjaan ini. Walaupun sebenarnya pengemis ini bukan lah suatu pekerjaan.
- Menurut ku cerita ini aneh, tetangga dekat ku dia mencarikan nafkah untuk keluarga dari rumah ketempat kerjanya pulang pergi dia jalan kaki, periang, paham agamanya, kalau ditanya jawabannya menyenangkan. Kata ku “kenapa jalan kaki om?” om itu menjawab oh ya mba, saya lebih malu kalau merangkak mangkanya jalan kaki. Om ini bersukur sekali bisa berjalan. Karena om lihat orang yang struk dijalan. Jalan pun tak bisa. Om bangga sekali bisa berjalan. Pada suatu ketika, om ini sakit dan orang tua ku kerumahnya. Sebelum ditanya sakit apa om itu berkata, “alhamdulilah Allah memberi aku sakit”. Ayah ku langsung bertanya “orang sakit kok malah sukur alhamdulilah?’’ om itu jawab “ kalau sakit ku paling hanya 3 hari dan berarti Allah akan menghapus dosaku” .
Contoh penderitaan yang berlarut-larut
- Sering terjadi pada kenyataan ada pejabat yang gajinya sudah besar dan sudah hidup mewah sebagian dari mereka ada yang korupsi dan akhirnya masuk penjara dia malu dan menderita (penderitaan yang dibuat-buatnya sendiri).
- Dan ada juga orang yang sudah bisa membeli motor, malah menyalahkan sang pencipta. Tuhan itu tidak adil. “Kenapa orang bisa membeli mobil sedangkan aku hanya bisa membeli motor?”. Apa yang selalu aku inginkan tidak pernah aku dapatkan. Kenapa aku selalu menderita??.
Dari beberapa cerita ini dapat kita simpulkan bahwa, sebenarnya apa yang dia inginkan sudah tercapai, tapi ketidakpuasan dia lah yang membuat hidupnya menderita karena tidak pernah mensyukuri apa yang dia dapatkan.
Sebenarnya penderitaan itu tidak akan ada apabila manusia merasa senang dan bangga dengan apa yang mereka kerjakan. Sebaliknya, penderitaan itu akan selalu ada apabila manusia itu tidak pernah puas dengan apa yang mereka miliki atau dengan yang mereka kerjakan.
Komentar
Posting Komentar